AMROEH ADIWIJAYA DI IKKAD


AMROEH ADIWIJAYA
DI IKKAD
______________________

Bismillahirrahmanirrahim.

Yth segenap pembaca/anggota dan Pengurus Pusat (PP) IKKAD.

Dokumen/arsip itu penting, baik bagi pribadi maupun (apalagi) organisasi, antara lain sebagai data otentik sejarah dan barometer maju-mundurnya sebuah organisasi.

Mengingat begitu pentingnya dokumen dan mengarsip, maka dengan kerendahan hati, saya (Amroeh) anggota IKKAD, yang bukan pengungkap orang yang dulu pernah mengutip pepatah Madagaskar kepada saya, "dia paling NKRI atau paling Roisur-ruasa" (hehe.....), perkenankan berikut saya sajikan sekelumit tulisan dan data yang merupakan catatan sejarah/dokumen/arsip pribadi, terkhusus semasa sebagai Pengurus Pusat (PP) IKKAD, dengan tujuan untuk bahan sejarah, yang semoga bermanfaat untuk generasi kini dan mendatang.

Dan yang (maaf) harus saya utarakan juga adalah: Perlunya PP segera menentukan siapa yang seharusnya menyimpan arsip semua dokumen PP IKKAD Periode: 2022-2027 termasuk materi dari WAG PP IKKAD?

Sebagai penutup, tulisan dan dokumentasi ini saya dedikasikan kepada: Almukarramin-Almarhumin sesepuh pendiri, pengurus, dan segenap anggota IKKAD termasuk Ayah dan ibu saya.
Billahi attaufiq wal hidayah.

Salam hormat 
Terima kasih.

Gresik, Sabtu, 1 November 2025
amroehadiwijaya@gmail.com

Catatan:
Dengan memanfaatkan fleksibelitas media/aplikasi "blogspot.com", maka Insya Allah materi/item arsip ini bisa terus bertambah seiring-selama saya masih aktif sebagai anggota dan PP IKKAD. 
--------------------------

BERIKUT DAFTAR ISI
Jenis dan macam pengalaman pribadi di IKKAD yang sempat Amroeh dokumentasi/arsipkan:
A. Utama: 20 item (+sejumlah                   sub item)
B. Tambahan: 6 item (+sejumlah
     sub item)

A. (1)
Tahun 1983 semasa masih mahasiswa (wisuda S1 tahun 1985), Amroeh diberi amanah oleh Panitia pelaksana/Panpel Halal bihalal (HBH) dan Pengurus Pusat (PP) IKKAD untuk menjadi Master of Ceremony, MC (Jowo: Protokol) pada acara HBH IKKAD ke 5 yang berlangsung di Pondok pesantren Maskumambang, 7 Juli 1983.

Foto: Kenangan saat menjadi MC

A. (2)
Amroeh diberi amanah sebagai anggota PP:

a) Periode: 1995-2000 sebagai Koordinator III Qabilah Rais.
Note:
Tertulis pada BUKU SILSILAH edisi tahun 2000 (di tulisan ini: Poin 6).

b) Periode: 2000-2005 sebagai  Sekretaris I PP IKKAD (Sekretaris umum: KH Husnul Chitam).
Note:
-- Mulai tertulis pada BUKU SILSILAH edisi tahun 2005 (di tulisan ini: Poin 8).
-- Sebagaimana yang tertulis pada BUKU SILSILAH edisi tahun-tahun berikutnya, sruktur tersebut tidak berubah hingga tahun 2022.

c) Periode: 2022-2027 sebagai Ketua I PP (di tulisan ini: Dari poin 12 dan selanjutnya).

A. (3)
Konseptor tunggal Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga (AD-ART) IKKAD yang disahkan tahun 2001 dengan sejarah otentik sebagai berikut:
-- Tahun 2000 Amroeh menuntaskan konsep, beberapa bulan setelah Ketua umum PP IKKAD, bapak KH Muchlas Chamim bersilaturahmi ke rumah Amroeh di PPI (belakang super market GIANT GKB Gresik) pasca beliau menyampaikan khutbah Jum'at di masjid ATTAQWA PPI untuk meminta agar Amroeh membuat konsep AD-ART IKKAD.
-- AD-ART dibahas dan disahkan tanggal 15 April 2001 pada Musyawarah Besar (MUBES) bertempat di kediaman bapak KH Luqman Hakim, Cukir Jombang, dengan pimpinan rapat/moderator: Bapak KH dr Ali Faishal, SpA, dan Amroeh sebagai pendamping yang menjawab pertanyaan hadirin.
-- AD-ART yang dimuat di Buku Silsilah setiap edisi tersebut tidak berubah hingga tulisan Arsip ini dibuat.

Foto: Bundel bahasan AD-ART
(Oleh: Amroeh)

A. (4)
Pada 1 Juli 2002, Amroeh (konseptor tunggal) membuat Buku kecil, Buku Panduan untuk  PP dan anggota IKKAD (kini: BUKU SAKU).


A. (5)
Amroeh penyusun tunggal Buku PROFESI DAN USAHA ANGGOTA IKKAD:
-- Terbit tahun 2005
-- Data dikumpulkan berbulan-bulan sebelumnya.
-- Dijual Rp 5000/expl kepada anggota IKKAD untuk kas PP IKKAD


A. (6)
Amroeh sebagai ketua Panpel Halal Bihalal (HBH) 3 kali berturut-turut (HBH ke 11, 12 dan 13) di mana pada setiap HBH melaksanakan hal-hal berikut:

a) Panpel menerbilkan BUKU KENANGAN, dibagikan gratis kepada setiap hadirin

b) PP bersama Panitia pelaksana HBH melaunching BUKU SILSILAH baru (dibagikan gratis kepada setiap KK)

c) Setiap pasca HBH, Panpel segera menyampaikan:
--- Surat resmi ucapan terima kasih kepada  seluruh donatur, besar maupun kecil.
--- Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) terutama keuangan kepada PP pemberi mandat.

d) Menyerahkan saldo dana HBH kepada PP, kemudian PP menyerahkan kepada Wanita IKKAD untuk dana sosial kepada anggota IKKAD yang membutuhkan.

e) Membuat Bundel Dokumen/Arsip (plus album Foto) kemudian menyerahkan kepada Ketua umum PP, dan tak ketinggalan, Amroeh juga membuat Arsip pribadi.
------
Tentu Panpel menyediakan konsumsi kecil dan besar untuk seluruh hadirin, juga moda transportasi untuk wilayah tertentu.

HBH IKKAD dari tahun ke tahun

Tiga HBH di mana Amroeh sebagai Ketua Panitia pelaksana (Panpel) adalah sebagai berikut:

A. (6)
Ketua Panpel HBH KE 11 (tahun 2000) Di GOR PT PETROKIMIA Gresik 

Buku Kenangan yang dibagikan kepada setiap hadirin.

Buku Silsilah terbaru, Koordinator penyusun dan penerbitan: KH Husnul Khitam (Sekretaris umum PP IKKAD)

Bundel Arsip Pribadi:
Bundel Arsip pribadi Amroeh, sama dengan yang diserahkan Panpel HBH kepada PP IKKAD: .... Ada tapi hilang/raib dipinjam anggota IKKAD tapi tidak dikembalikan. Sedih.

A. (7)
Ketua Panpel HBH ke 12 Di Sale Rembang, tahun 2002

PP dan Panpel hanya menerbitkan Buku di atas (tidak Buku Silsilah lengkap) karena saat itu stok Buku Silsilah HBH sebelumnya masih banyak, dan masukan silsilah baru dari anggota masih sedikit.
Pengumpul data dan editor: Amroeh.

Buku Kenangan yang dibagikan kepada setiap hadirin.

Ucapan terima kasih dikirim kepada Donatur

Bundel Arsip Pribadi:
Bundel Arsip pribadi Amroeh yang sama dengan yang diserahkan Panpel HBH kepada PP IKKAD: .... Ada tapi hilang/raib dipinjam anggota IKKAD tapi tidak dikembalikan. Sedih.

Catatan:
Panpel pusat mengkoordinir seluruh agenda acara, sedangkan untuk keperluan tempat, tenaga kerja, konsumsi, atraksi kesenian, dan perlengkapan lain-lain dibiayai penuh oleh tuan rumah: HA Kholid Mukri.

A. (8)
Ketua Panpel HBH ke 13 di Kediri, tahun 2005

Buku Kenangan yang dibagikan kepada setiap hadirin.

Buku Silsilah terbaru, Koordinator penyusun dan penerbitan: KH Husnul Khitam (Sekretaris umum PP IKKAD)

Ucapan terima kasih dikirim kepada Donatur

BUNDEL ARSIP
--- Kanan: Bundel Arsip pribadi Amroeh, sama dengan yang diserahkan Panpel HBH kepada PP IKKAD.
--- Kiri: Satu lembar formulir pemesanan piringan VCD yang kebetulan terlepas/belum ter-steples di bundel arsip.

Piringan VCD:
Dokumentasi HBH Kediri 2005, koleksi pribadi Amroeh (Foto cover: Amroeh).

Catatan:
Panpel pusat mengkoordinir seluruh agenda acara, sedangkan untuk keperluan tempat, tenaga kerja, konsumsi, atraksi kesenian, dan perlengkapan lain-lain dibiayai penuh oleh tuan rumah: Isteri-suami Hj Lailah Ahwan dan H Munir Maskat.

Tulisan susulan
(2 November 2025) ⬇️

"SANTAI SORE ..."

Silakan dibuka: Blogspot di atas:
Pada poin 8 saya ralat/tambahkan foto VCD HBH di Kediri (2005):
- Koleksi pribadi 
- Foto cover VCD: Amroeh.

Yang saya ingat sekaligus mengharukan, di VCD itu ter-shooting banyak sesepuh kita almarhumin, antara lain:
- Bapak KH Muchlas Hamim, Ketum PP, dan Bu Muchlas (Ketua Wanita IKKAD)
- BuNyai Hj Abidah, ibunda bapak @⁨BJPP Abdul Halim⁩ dan bapak @⁨BJ. gus Kikin KH.ABDUL HAKIM MAHFUDZ TEBUIRENG⁩ sedang menyampaikan wejangan
- KH Nadjih Ahjad
- KH Nadjid Muchtar
- Beberapa senior-motor organisasi IKKAD seperti: Mas KH Husnul Khitam, mas H Ghozi Ahwan, mas KH MA Wahib (Lamongan), KH Munir Maskat, dan lain-lain.
- Juga ibu saya, Hj Mafazah.

Allahumma ighfir lahum wa lahunna.
-----------

A. (9)
Pada HBH ke 14 tanggal 5 Oktober 2008 (Ketua Panpel: KH MA Wahib, Lamongan) bertempat di Aula masjid Agung Al-Akbar Surabaya, di mana Amroeh sudah "sedikit off" dari kegiatan PP..... : Atas permintaan (sehari pra acara) dari KH Husnul Khitam, Sekretaris umum PP dan Koordinator penyusun Buku Silsilah baru : ... Amroeh menyampaikan sambutan/penjelasan mewakili beliau, di hadapan hadirin (di podium) mengenai data Buku Silsilah Edisi terbaru.
Beliau sendiri dalam sikon sehat dan hadir di aula, ikut sibuk mengatur jalannya acara.

Ndilalah di akhir acara, Alhamdulillah Amroeh diumumkan mendapat "door prize" murni-tidak karena previlege (hak istimewa) dari siapapun, berupa 1 exemplar buku tebal terjemahan Alqur'an dan Tajwidnya, sumbangan dari satu anggota IKKAD/penerbitnya (hahaha.... ) ⬇️

Foto: Alqur'an "Door prize"

Foto: Piringan VCD HBH ke 14 tahun 2008
--- Amroeh ter-shooting berpidato menyampaikan penjelasan tentang Buku Silsilah terbaru.
--- Koleksi pribadi Amroeh.

A. (10)
Menjelang HBH di Jombang (2022), dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Amroeh terpanggil untuk mengaktifkan diri kembali sebagai Sekretaris I PP, setelah mem-vacum-kan diri pasca HBH ke 13 Kediri tahun 2005 (selama 17 tahun), karena mengetahui dan prihatin banyak motor organisasi PP yang wafat sewaktu pandemi Covid 19.

Saat itu Amroeh bersama H Moh Husni Ahwan (Bendahara umum PP) dan KH Mu'adz Djabal (wakil Qabilah), mengaktifkan kembali PP yang vacum.

Kami bertiga juga mendampingi (dan hadir) ke Jombang untuk mengikuti rapat-rapat Panpel HBH, dan setelahnya tidak lupa (Amroeh) menyampaikan info/laporan kepada ketua umum PP, bapak KH Muchlas Chamim.

A. (11)
Amroeh menjadi ketua panitia pelaksana Musyawarah Besar (MUBES) IKKAD Tahun 2022 yang menetapkan KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin sebagai ketua umum PP IKKAD.

Tugas Panpel MUBES di Jombang rodok ringan karena "numpang" alias bersamaan waktu dan tempat+konsumsi dengan acara penyampaian LPJ dan pembubaran Panpel HBH Jombang (ketua: KH Syamsudin Ali).

Adapun proses terselenggaranya MUBES adalah sebagai berikut:

a) Dimulai saat Amroeh mencetuskan ide di forum Arisan Wanita IKKAD yang dihadiri banyak anggota dan PP,  bertempat di kediaman bapak H Ali Hakim Ahwan, Surabaya Penasihat PP IKKAD (11 September 2022), bahwa-insya Allah akan afdhal kalau KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin bersedia untuk menjadi Ketua umum PP IKKAD. Alhamdulillah rapat menerima usulan Amroeh.

b) Satu minggu kemudian, dengan didahlui komunikasi WA antara Amroeh dan Kyai Gus Kikin: Bersama H Ali Hakim Ahwan sebagai penasihat, Amroeh memimpin rombongan (15 orang) ke Jombang untuk meminta kesediaan KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin. Alhamdulillah beliau berkenan/bersedia.

c) Amroeh memimpin rapat/merangkap sebagai Steering Committee (SC) atau panitia pengarah MUBES di Jombang, tahun 2022.
Hasil keputusan MUBES.

A. (12)
Tanggal 5 Februari 2023 di kediaman Ketua umum KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin Surabaya, PP Periode: 2022-2027 diresmikan, di mana Amroeh ditetapkan sebagai Ketua I PP.

Pada saat itu pula:
a. Amroeh sebagai Sekretaris I PP yang melangkah secara organisatoris sebagai motor organisasi (poin 10): Membuat dan membagikan LPJ kepada hadirin anggota IKKAD.

b. Pada rapat internal Wanita IKKAD, terpilih Ketua baru Wanita IKKAD, Dalilah Candrawati, karena periode pengurus Wanita IKKAD yang lama telah tuntas.

Buku LPJ PP IKKAD (Transisi)

A. (13)
Tanggal 30 Januari 2022, Amroeh bersama KH Syafiq Bisyri, Victor Imaduddin Ahmad dan Hj Noer Qomariyah serta beberapa yang lain, memprakarsai terbentuknya paguyuban Ikatan Keluarga Besar Mbah KH Rais (IKBR), Qabilah pertama di IKKAD, dihadiri sekitar 200 orang) yang menghasilkan keputusan ketua terpilih adalah Victor Imaduddin Ahmad (tahun 2025 meraih gelar Doktor).

Note:
a) -- Seluruh anggota IKBR adalah juga anggota organisasi kekeluargaan-saudara IKKAD bernama: Ikatan Keluarga Besar KALTUM (IKB KALTUM) yang juga telah memiliki BUKU SILSILAH dan AD-ART (konseptor: Amroeh).
b) -- IKB KALTUM dibentuk tanggal 17 Agustus 1970, sedangkan IKKAD tanggal 9 Maret 1972.
c) -- Jumlah anggota hampir sama dengan IKKAD.
d) -- Anggota IKBR di IKB KALTUM karena diambil dari silsilah BuNyai KH Rais, sedangkan di IKKAD dari KH Rais.
e) -- Amroeh pernah diberi amanah sebagai Ketua umum Pengurus Pusat IKB KALTUM (tahun 2010-2013), dan sesudahnya sampai sekarang sebagai Penasihat.


Untuk dapat memahami hal tersebut lebih lengkap, monggo dibuka blogspot berikut:
🩸
https://amroehadiwijaya.blogspot.com/2025/03/awal-terbentuknya-ikbr.html

A. (14)
Sebagai anggota PP, Amroeh menjadi peserta Rapat kerja (Raker) PP IKKAD di Ponpes ATTANWIR Talun Bojonegoro (2 Maret 2024). Namun Raker Deadlock (menemui jalan buntu) karena Panpel Raker sama sekali tidak membuat draft bahasan, sesuatu yang lazim untuk sebuah Raker di organisasi manapun, padahal Amroeh sudah mengingatkan jauh-jauh hari, maka rapat memutuskan membentuk Tim 5 di mana Amroeh dipilih menjadi salah salah satu anggota.

Foto: 
--- Setelah rapat akhir tanggal 8 Juni 2024 di kediaman H Muntadhim Muttaqwa di Dukun Gresik, kami Tim 5 (1 absen/out) foto bersama/di kediaman Ketua umum PP, KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin, Tebuireng Jombang (15 Juni 2024).

--- Dari kiri ke kanan:
H Amroeh Adiwijaya, KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin, KH Nafik Sahal, KH Syamsudin Ali, dan H Muntadhim Muttaqwa.

A. (15)
Pada Rapat koordinasi dan Konsolidasi (Rakor) PP, di mana H.Muntadhim Muttaqwa, sekretaris III PP sebagai ketua Panpel Rakor dan Amroeh sebagai Steering Committee (SC) atau panitia pengarah, dihadiri Ketua umum PP, tanggal 11 Agustus 2024 di aula masjid PT PETROKIMIA Gresik: PP melaunching BUKU SAKU yang dihasilkan Tim 5 (Amroeh: Editor buku), dilanjutkan dengan: PP menyerahkan dana saldo HBH Jombang sebesar Rp 15 juta kepada Wanita IKKAD.

Buku Saku (Editor: Amroeh)

Untuk dapat memahami BUKU SAKU lebih lengkap, monggo dibuka blogspot berikut:
🩸
https://drive.google.com/file/d/1OZY1MFfyMhSklAYxRHpk_XMPax0HR7g7/view?usp=drivesdk

Sebagian hadirin Rakor

Back ground panggung Rakor oleh/lay outter: Ketua Panpel.


A. (16)
Pada acara Rakor (poin 15), Amroeh sebagai SC memprakarsai terpilihnya ketua GENERASI MUDA (GM) IKKAD yang pertama, yaitu Muhammad Nur Hamim.

Catatan:
Pada tahun 1999 (pra HBH ke 11 di GOR PT PETROKIMIA), di kediaman keluarga almarhum bapak KH Muchtar Faqih Surabaya, Amroeh bersama KH Mu'adz Djabal telah memprakarsai pertemuan GM untuk membentuk lembaga GM. Pada rapat yang dihadiri puluhan GM itu terpilih ketua dan wakil, namun GM tidak berlanjut (PP menganulir hasil rapat) karena beberapa bulan pasca rapat, para ketua terpilih tidak melaksanakan progress apapun.

A. (17)
Agar pembahasan mengenai stempel PP yang tidak diketahui keberadaannya tidak berkepanjangan, maka dengan dana Rakor/dari Ketua umum PP, Amroeh membuat Stempel baru PP (sama dengan yang lama), yang kemudian Amroeh menyerahkan kepada Ketua umum PP/KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin

Foto: Stempel dan Kwitansi

A. (18)
Atas dorongan dan ide dari penasihat PP, KH dr Ali Faishal, SpA saat Rakor PP (poin 15), dan setelah melalui mekanisme organisasi yang baik, yaitu setelah dibahas intens di WAG PP+dengan persetujuan Ketua umum PP KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin; Bertempat di kediaman bapak Ali Faishal, Gresik (1 Juni 2025), Amroeh memimpin rapat deklarasi terbentuknya Koperasi IKKAD (KI), di mana H AHMAD HUMAM ditetapkan sebagai Ketua KI.

Hadirin peserta rapat KI
--- Foto paling bawah: Peserta rapat pembentukan KI, dari kiri ke kanan: H Ali Hakim Ahwan (Penasihat PP), KH Nafik Sahal (Ketua IV PP yang terpilih sebagai Pengawas KI), dan Amroeh.

Untuk dapat memahami KI lebih lengkap, monggo dibuka blogspot berikut:
🩸
https://amroehadiwijaya.blogspot.com/2025/06/informasi-ketiga.html


A. (19)
Setelah melalui mekanisme organisasi yang baik, yaitu dari hasil diskusi hangat di WAG PP IKKAD (Amroeh: moderator), yang tentu dengan kesepakatan Ketua umum PP KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin, Amroeh merealisir terbentuknya Divisi Hukum (DH) IKKAD, dengan sebab sejarah utama: Setelah adanya "podcast" ngawur Panji Gumilang yang mengklaim sebagai keturunan Mbah KH Rais.

Logo DH

Flyer khidmat/dedikasi DH (promosi layanan hukum) untuk anggota IKKAD 

Untuk dapat memahami DH lebih lengkap, monggo dibuka blogspot berikut:
🩸
https://amroehadiwijaya.blogspot.com/2025/08/dh-ikkad.html


A. (20)
Amroeh membantu mengusahakan HBH pasca HBH Talun 2025, yaitu tahun 2028, bertempat di Maskumambang; dalam rangka untuk memenuhi harapan Ketua umum PP IKKAD, KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin saat Rakor (poin 15), "akan afdhal jika HBH pasca Talun diselenggarakan di Maskumambang". Hasilnya? Masih sama-sama kita tunggu.
--------------------

(B)
DOKUMEN/ARSIP TAMBAHAN

Daftar Isi:
1. Buku Silsilah Edisi Awal
2. E-book Blog Amroeh Adiwijaya Edisi Idul Fitri 2025
3. Komen Pilihan pembaca (merespons tulisan Arsip ini) dan respons balasan Amroeh
4. Opini-opini Amroeh untuk membantu memasyarakatkan Divisi Hukum IKKAD
5. Opini pilihan Amroeh di WAG IKKAD 

B. (1)
Dua Buku Silsilah Edisi Awal


B. (2)
Opini Amroeh mengenai IKKAD yang sebelumnya telah diposting di beberapa WAG IKKAD, kemudian dimuat ulang pada E-BOOK BLOG Amroeh Adiwijaya, pada poin D

🩸
https://amroehadiwijaya.blogspot.com/2025/03/ebook-blog-amroeh-adiwijaya.html
--------

B. (3)
Komen Pilihan Pembaca Merespons Tulisan Arsip ini & Respons balasan Amroeh, Yang Sayang Kalau Tak Ter-arsip

a --- [1/11 18.24] di WAG PP IKKAD, dari KH A NAFIK SAHAL, Ketua IV PP IKKAD, dan anggota DPRD Bojonegoro:
Terlalu banyak perjuangan para senior kita yg saya sendiri secara pribadi ga bisa berkhidmah kpd IKKAD semaksimal itu.
Semuanya dimulai dari nawaitu dan ada tekat juga semangat juang yg luar biasa.
Semoga itu bagian dari langkah perjuangan dan pengorbanan para aktivis senior yg dicatat sebagai amal sholeh dan mendapatkan keberkahan pahala surga Alloh SWT.

b --- [1/11 18.26] di WAG PP IKKAD, dari KH A NAFIK SAHAL:
Mari para gererasi muda IKKAD, satukan langkah meneruskan perjuangan para senior menghidupkan dan membesarkan IKKAD ini. Siapa lagi kalau bukan kalian ???

c --- [1/11 20.13] di WAG PP IKKAD Oleh: Amroeh Adiwijaya, merespons poin a-b di atas:

Berprosa dikit dengan mas Kyai Nafik, ah..... :
😃

Matur nuwun, mas KH Nafik Sahal.

Kita-kita ini sebenarnya tinggal enaknya, tinggal melanjutkan upaya sesepuh yang telah berpulang ke rahmatullah, terkhusus almarhumin Trio pendiri dan terkhusus lagi mbah KH Hamim Syahid yang menurut kisah-sangat tekun dan sabar dalam mengumpulkan nama-nama dzurriyah mbah KH Abdul Djabbar sehingga IKKAD terbentuk, apalagi sikon/sarana komunikasi masa itu masih sulit, tidak seperti sekarang.

Maka pada tulisan saya "Arsip pribadi" di atas, tulisan dan arsip itu saya dedikasikan kagem beliau-beliau.

Saya pun dapat mengenangkan, HBH Talun 6 April 2025 yang lalu oleh generasi muda/penerus (termasuk Kyai Nafik bersaudara) adalah merupakan pelaksanaan silaturahmi yang berkelanjutan dari HBH Talun 1997 yang saat itu Alhamdulillah saya berkesempatan berjabat tangan dengan almukarram KH Sahal yang sumeh dan  khusyu', ayahanda mas Nafik.

Dengan demikian, keberlangsungan IKKAD hingga saat ini yang harus terus menapak maju (tidak hanya fokus HBH 3 tahun sekali) untuk kemaslahatan seluruh anggota terutama dhu'afa, adalah berkat kerja keras dan kesinambungan semua anggota dan PP IKKAD tanpa kecuali. Semua berperan dan berjasa.

Salam sehat sukses, dan semoga Koperasi IKKAD (mas Nafik: Pengawas) segera. bisa dilaunching, Aamiin YRA.
🙏🙏🙏

B. (4)
Kumpulan opini Amroeh (Ketua I PP) dalam rangka untuk membantu pengurus Divisi Hukum IKKAD, DH (sesuai poin 19 di atas) untuk memasyarakatkan DH kepada warga IKKAD 

a --- 
🩸
https://youtu.be/qaS31e4RfYY?si=5VcFsfKCVvEWIlBg

b ---
Tanggal 1 Oktober 2025
🩸
https://youtu.be/L-77dNj5dPQ?si=6kj8Fr16wH4He62p

c ---
Tanggal 8 November 2025:
🩸
https://youtu.be/PU9ZwCXbDx4?si=NAZf3xFJDZRrpwOY
⬆️
Cerita video/audio YouTube:
- Durasi cukup panjang tapi menarik
- Imajiner/rekaan tapi inspiratif
- Tentang seorang isteri perantau sendirian di Jakarta yang dinista/dihinakan suami dan keluarga kaya, yang secara tidak sengaja disaksikan oleh seorang famili jauh perempuan sederhana, kemudian secara spontan dan spektakuler berhasil mendatangkan banyak famili/keluarga besar sesama perantau Jakarta ke tempat kejadian perkara (TKP) lalu sama-sama terpanggil untuk membantu. Kesimpulan: Pentingnya perkumpulan keluarga di rantau.
- Saya pun berimajinasi; bagaimana seandainya hal itu terjadi pada kita atau famili/keluarga besar kita (di perantauan)?

d ---
Tanggal 8 November 2025
Link Video🩸
https://drive.google.com/file/d/168juc0hBJp41jaCU_ZJ1O-JWUpHuxzuJ/view?usp=drivesdk

e ----
Untuk memasyarakatkan DH IKKAD (Jum'at, 5 Desember 2025)

Dalam rangka untuk memasyarakatkan Divisi Hukum (DH) IKKAD, biar rodok beda, kali ini sekedar untuk rileks, tidak serius dan tidak mengiklankan produk Deodorant seperti di TV:
- Pembuat iklan memang kreator ulung, yang seringkali out of the box, luat biasa, onok-onok wae ...
- Iklan itu: Endi onok menyemprotkan ke 15 titik tubuh? Emangnya dalam rangka untuk ngapain? Dan berarti deodorant cepet habis dong ...
😃🩸

https://drive.google.com/file/d/1ARhBQDHtDAYuMgj774KgodsqQUlRvboV/view?usp=drivesdk


(B) 5
Tulisan Gayung Bersambut

Pada tanggal 17 November 2025, malam, di WAG G IKKAD, ada satu member yang usul agar DH meminta Mahkamah Konstitusi RI (MK) untuk melarang menjual miras via online, kemudian malam itu juga Amroeh merespons sebagai berikut:
⬇️

Meski saya hanya anggota, tidak ketua Divisi Hukum DH IKKAD (DH), tapi agar sat-set, perkenankan saya merespons yang saya yakin seirama dengan pengurus dan arah DH:

- Terima kasih. Info di atas benar-benar miris dan memprihatinkan kita semua.
- Karena DH kita yang masih muda ini memfokus-berkhidmat khusus untuk internal keluarga besar IKKAD, maka mohon dapat kita pahami kalau DH belum merambah pada aktivitas yang bernuansa sosial kemasyarakatan secara luas seperti hal di atas.

Semoga kita dan lingkungan di manapun kita berada selalu aman sentosa lahir dan batin, Aamiin YRA.
Sekali lagi terima kasih, barakallah.

B. (6)
Arsip Opini-opini Penting Amroeh tentang IKKAD, di WAG GENERASI & WAG PP IKKAD (pra dan pasca tulisan Arsip ini).

B.6. 1) ---
Tentang Logo IKKAD 

Di WAG PP IKKAD
[23/10 20.16] Amroeh Adiwijaya:

Mumpung di benak kita masih terasa rame dengan chat "nggak karuan", kemarin, dan biar nggak kembali sepi, maka perkenankan berikut saya utarakan bahasan topik baru mengenai IKKAD, semoga kita semua berkenan untuk merespons/urun rembug.
Matur nuwun
🙏⬇️
[23/10 20.28] Amroeh Adiwijaya: (Maaf sedikit panjang)

"LOGO IKKAD"

Pengantar:
1) Hari Senin, 20 Oktober 2025 yang lalu, di WAG GENERASI IKKAD muncul postingan dari satu member Generasi Muda (GM) IKKAD berupa info sayembara logo untuk GM yang disambut meriah oleh members WAG, kemudian saya pun menyempatkan untuk ikut merespons yang bernada positif, antara lain sebagai berikut:

- Sampai saat ini, IKKAD tidak memiliki logo resmi, dan sepertinya tidak diperlukan. Kalau pun (nanti) ada, pasti akan dicantumkan pada AD-ART IKKAD.
- Logo yang dicantumkan saat HBH IKKAD adalah logo tidak resmi/logo Panpel HBH sehingga dimungkinkan adanya perbedaan antara HBH yang lalu dengan beberapa HBH sebelumnya atau mendatang. Bermakna, PP membuka kran kreasi kepada Panpel agar HBH berbuah semarak.
- Logo resmi yang sudah ada di IKKAD adalah: DIVISI HUKUM (warna: Hitam, putih dan kuning), dan sebentar lagi nampaknya KOPERASI IKKAD dan GENERASI MUDA (GM) IKKAD.

2) Respons saya di atas mendapat respons balasan cukup rame terutama pada tag "AD-ART" di atas:
- Katanya, untuk membuat logo begitu aja kok dibuat "terlalu kaku, njelimet" bahkan menohok (saya soft-kan), "organisatoris amat".
- Saya pun merespons: (a) Sesuai AD-ART IKKAD, AD dibuat dan diubah oleh MUBES, sedangkan ART bisa oleh keputusan rapat lengkap PP. (b) Mengenai logo, di organisasi manapun biasanya dicantumkan pada ART.

Inti:
Saya menganjurkan kepada anggota PP yang ikut komen di WAG itu agar membuka diskusi di WAG PP, tapi karena nampaknya "monggo-monggoan", dan biar sat-set, maka perkenankan saya buka di sini.

Maka ada baiknya hal ini kita bahas di sini dengan terbuka, santai dan tentunya tanpa drama, dengan waktu pembahasan mungkin cukup sampai akhir November 2025 mendatang.

Dengan hormat, monggo kita bahas, matur nuwun.

Gresik, Kamis,
23 Oktober 2025
amroehadiwijaya@gmail.com

B.6. 2) ---
Tanggapan Amroeh di WAG PP untuk lomba lomba logo GM IKKAD
(10 November 2025)

Juga untuk mas @⁨BJ.NUR MUHAMMAD HAMIM BIN GUS PUNG KETUM GM 11/8/2024⁩ 
--------------

SANTAI malam, Gresik diguyur hujan lebat:

Mungkin ada yang bertanya, tapi kalau gak ada yang tanya Ya no Father, Gpp (hehe...). Napa saya milih No 2?  Begini:
- Simple
- Materi tidak menyerupai logo organisasi lain, misal di gambar lain: Bulan sabit.
- Di tengah dua bulatan lonjong besar, ada gambar jabat tangan yang menyambung, tidak melingkar seperti logo perusahaan "Lippo group" yang diasosiasikan orang dengan "memeras karyawan".

Usul: Kalau logo No 2 itu di fixed-kan, mungkin bisa disempurnakan: Gambar jabat tangan itu ditonjolkan/diperbesar, misal dengan ditambah/dalam lingkaran putih/tidak kuning.

Tulisan ini sekedar opini, biar semarak, tidak bermakna intervensi apalagi paling NKRI, dan apapun keputusan GM nanti, saya ikut senang. Selamat untuk GM.
Terima kasih.
🆗🙏


B.6. 3) ---

Komen Ringan Telat
"KEMELUT DI PBNU"
(Khusus untuk/di WAG GENERASI IKKAD)

Mengenai kemelut PBNU yang sama-sama kita ketahui, masiyo:
- Saya "out sider/di luar" (apalagi) di PBNU, awam (bukan a'wan) pula
- Saya tulis di WAG yang bermember mayoritas Nahdliyyin ...

Tapi no Father (Gpp) nggih kalau saya pingin mencetuskan isi hati di sini? Begini ....

Menurut saya, munculnya kemelut di organisasi manapun, meski bukan di organisasi politik itu biasa, menunjukkan adanya dinamika yang insya Allah berujung membawa perbaikan.

Dan berkebalikan, tidak biasa atau jelek kalau diam seribu bahasa tanpa gerak alias mandek total, statis seolah organisasi tidak ada, bahasa mas @⁨BJ.Abuya Huda Muhammad⁩: "wujuduhu ka-adamihi".

Pada liku-liku kemelut itu, dari info media, saya fokus menyoroti langkah dari lima tokoh yang hadir mengikuti rapat lengkap PBNU yang diselenggarakan oleh Rais Aam di bawah pimpinan KH Miftachul Akhyar, tanggal 9 Desember 2025 di Jakarta yang lalu yang memutuskan mengangkat KH Zulfa Mustofa, keponakan KH Amin Ma'ruf sebagai Pejabat Ketua umum PBNU.

Lima figur yang saya maksud, yang kebetulan saya mengenal secara pribadi, adalah:

1. KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin, ketua umum PWNU Jawa Timur
2. Hj Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Periode: 2025-2030 yang sebelumnya sebagai ketua umum empat periode Muslimat NU, Gubernur Jawa Timur
3. Prof Dr KH Artani Hasbi (Mustasyar PBNU) asal Kalimantan Selatan yang beristrikan famili saya asal Dukun Gresik
4. KH Thontowi Djauhari Musaddad, asal Jawa Barat (Rois Syuriyah PBNU), yunior SMP-SMA saya.
5. KH Saifulloh Yusuf, menteri Sosial RI.

Kehadiran beliau berlima yang mumpuni yang memiliki massa besar di NU pada rapat pleno itu menunjukkan konstalasi gong "kemenangan" bagi langkah Rais Aam.

Dan khusus kehadiran KH Abdul Hakim Mahfudz/Gus Kikin, yang Ketua umum PWNU Jawa Timur, provinsi di negeri ini yang NU nya mayoritas dan berintegritas adalah "super gong" nya.

Kalau di film G.30.S PKI disebut, "kalau mau menguasai Indonesia kuasailah Jawa", maka dapat dinisbatkan, "kalau mau menguasai NU kuasai NU Jawa Timur". Dalam hal ini bermakna langkah Rais Aam adalah joss...

Beliau yang Ketua umum PWNU Jawa Timur yang hadir pada rapat pleno itu bisa disebut sebagai sosok yang memiliki “Growth Mindset”, sebuah pola pikir untuk terus tumbuh, berani menerima tantangan dan senang menghadapi sesuatu yang baru.

Juga memiliki sikap "determinan distributif", sosok individu pemberi distribusi hebat dalam organisasi.

Dan yang menggembirakan bagi kita semua, beliau adalah ketua umum PP IKKAD kita.
Alhamdulillah.

Tahni'ah, selamat dan terus membawa manfaat untuk ummat, pak Kyai Kikin/@⁨BJ. gus Kikin KH.ABDUL HAKIM MAHFUDZ TEBUIRENG⁩.

Gresik, Jum'at pagi, sambil nyamil kue putu, 12 Desember 2025
amroehadiwijaya@gmail.com
---------------------

B.6. 4) ---
Chat ke WAG PP IKKAD, dan Japri ke Ketum+Sekum GM IKKAD:

👏
Bismillahirrahmanirrahim.
Perkenankan kali ini saya mengutarakan sebuah opini/usulan kepada kita semua, dan monggo kita berkenan untuk merespons. Bertopik/judul:

"PENGGALANGAN DANA*
*DI & UNTUK IKKAD"

Ketersediaan dana untuk sebuah organisasi tak kecuali IKKAD itu penting, namun demikian perlu ada aturan yang jelas.

Karena begitu penting, dan perlu dijabarkan dengan pertimbangan hal-hal berikut:

- Etiket-sopan santun
- Tata organisasi yang baik sesuai AD-ART dan tradisi luhur yang pernah dijalankan di IKKAD 
- Akuntabilitas dan transparansi ....

Maka berikut usulan konkret yang dapat dilaksanakan:

(1)
Setiap permohonan dana harus disertakan surat "proyek proposal" yang baik dan benar:
a) Jika ditujukan kepada anggota IKKAD secara umum, harus disertakan persetujuan dan tanda tangan Ketua umum PP IKKAD+stempel dan Bendahara+Sekretaris.
b) Jika ditujukan kepada sesama anggota Badan otonom (Banom) cukup dengan tanda tangan Ketua Banom dan Bendahara+sekretaris.

(2)
Dalam mengedarkan surat dana:
a) Dengan koordinasi yang baik, hanya dilakukan oleh Ketua umum/wakil yang berwenang, dan/Bendahara umum atau wakil yang berwenang.
b) Dengan demikian, jika surat dana diedarkan via online, terutama kepada individu-individu tertentu, harus sesuai poin "a" di atas, bermakna tidak boleh setiap orang/Panpel mengirim japri sak enake/karepe dewe.
c) Jika laporan keuangan perlu diposting secara periodik di medsos, yang mosting adalah sesuai poin "a" di atas, tidak perlu oleh setiap orang yang sudah transfer dana.

(3)
Laporan Keuangan:
a) Untuk kegiatan IKKAD disampaikan kepada rapat PP IKKAD
b) Untuk kegiatan Banom disampaikan kepada rapat Banom.
c) Laporan Pertanggungjawaban Keuangan (LPJ) yang harus baik/lazim/akuntabel itu, jika tidak ada sikon Force majeure (keadaan gahar atau keadaan memaksa), disampaikan sesuai poin "a dan b" di atas, maksimum 30 hari setelah kegiatan berlangsung.
d) Setelah LPJ diterima dengan baik oleh yang berwenang, LPJ disampaikan kepada setiap donatur. Hal tersebut dengan tujuan:
- Mengucapkan terima kasih
- Agar di kemudian hari jika dimohon dana lagi, beliau-beliau berkenan untuk memberi.

Akhirul Tutulan HP:
Apakah hal-hal di atas bisa dilaksanakan dengan baik? Bisa, asalkan mau !!!

Salam sehat
Terima kasih.
Gresik, sabtu 13 Desember 2025
amroehadiwijaya@gmail.com

CATATAN:
1) Khusus untuk PP IKKAD yang telah memiliki sarana WAG PP,  maka tentang keuangan dan lain-lain bisa kita bahas di sini.

2) Berikut saya kaitkan dengan dana HBH IKKAD ke 12 dan 13, di mana terdapat "tuan rumah" yang insya Allah dapat diterapkan pada kegiatan-kegiatan lain serupa di lingkup IKKAD:
"Panpel pusat mengkoordinir seluruh agenda acara, sedangkan untuk keperluan tempat, tenaga kerja, konsumsi, atraksi kesenian, dan perlengkapan lain-lain dibiayai penuh oleh tuan rumah".
⬇️
B.6. 5) ---



Lain-lain (coming soon, insya Allah)

Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

(124) SOFIAN EFFENDI