(122) ARS


In Memoriam lagi ....

"ABDUL RAHMAN SALEH"

Oleh: Amroeh Adiwijaya 

Kalau dua hari yang lalu saya menulis In Memoriam singkat di beberapa WAG untuk Wina Armada-mantan Wakil ketua Dewan Pers, sobat satu angkatan '78 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), hari ini tulisan mengenai Abdul Rahman Saleh yang kemarin menyusul menghadap ke haribaan Ilahi.

Malam, tanggal 28 Oktober 1979, pada acara pelantikan saya sebagai ketua umum Lembaga Hukum Mahasiswa Islam (LHMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta (*) di aula hotel PHI Cempaka putih, yang kami undang untuk menyampaikan orasi mengenai hukum adalah Abdul Rahman Saleh, biasa saya menyebut dengan Bang Arman, Lawyer, alumni HMI komisariat Fakultas Hukum UGM, yang sesekali menjadi aktor film, dan sesudahnya mengambil spesialisasi Notariat di FHUI.

Usai acara, dalam perjalanan mengantar ke parkiran mobil, bang Arman mengatakan kepada saya, "Amroeh, pada pidato tadi, anda kok menyitir kisah Sisyphus (**), dan napa tidak menyitir yang bersumber dari ajaran Islam?", yang saya jawab singkat, "sekedar untuk memperluas bahasan saja Bang, hehe...".

Realisasi aktivitas LHMI yang ber-sekretariat di jalan Cilosari no 17 Cikini Jakarta pusat itu, antara lain memberikan pemahaman dan bantuan/konsultasi hukum kepada anggota HMI dan masyarakat, salah satu bentuknya mengundang bapak Bismar Siregar, hakim agung untuk memberikan ceramah hukum, dan tokoh-tokoh lain yang berkompeten.

Suatu sore, 5 tahun kemudian (1984), di kampus FHUI Rawamangun, saya bertemu dengan beliau dan mengutarakan-mengundang saya ke kantornya, sekitar jalan Kwitang Jakarta dekat toko buku Gunung Agung untuk bincang-bincang. Saya datang dua hari kemudian.

Sambil sama-sama santap siang menu Padang yang lezat, beliau mengatakan, "setahu saya, anda punya saudara di lingkaran pak Harto, maka tolong dong saya dikenalkan?!", saya pun menjawab spontan, "bukannya relasi bang Arman jauh lebih banyak dan luas?", hehe....

Pertemuan kami selanjutnya tahun 2000 di Gresik, di hari yang sama setelah beliau berkunjung ke rumah famili dekat saya-sesama beliau di Partai Bulan Bintang (PBB) yang anggota DPR RI-FPBB, KH Nadjih Ahjad, almarhum, pengasuh pondok pesantren Maskumvambang Gresik.

Setelahnya saya hanya mengikuti berita dari mass media bahwa beliau menjadi Jaksa Agung RI, kemudian menderita sakit, dan berita kemarin yang menyentak, beliau wafat.

Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.

Selamat jalan bang Arman, saya pun akan menyusul anda, kelak.

Catatan:

(*) Pelantikan itu sebelum saya terpilih sebagai ketua umum SM (Senat Mahasiswa) FHUI periode 1983-1984, dan ketua Departemen luar negeri Pengurus Besar (PB) HMI.

Saya diberi amanah karena-untuk menggantikan senior saya di FHUI, Ramly Hutabarat yang menjadi Sekretaris umum HMI Cabang Jakarta, Almarhum, mantan Sekjen kementerian Hukum dan Perundang-undangan_menteri Yusril Ihza Mahendra pada Kabinet Persatuan Nasional.

(**) Sisyphus adalah tokoh dari mitologi Yunani, raja Korintus dan menjadi terkenal karena tipu dayanya saat ia dua kali menipu kematian yang akhirnya mendapat balasan saat Zeus memberinya hukuman bersifat abadi dengan menggulingkan batu besar ke kedalaman dan harus membawa kembali ke atas bukit.

Kisah itu saya saya ungkap sebagai motivasi kepada jajaran pengurus LHMI agar berjuang keras tanpa henti dalam mengemban amanah organisasi.

----------

Gresik, Sabtu 5 Juli 2025

amroehadiwijaya@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

3 INFORMASI