(113) "POSTINGAN DENNY JA DAN BAHAGIA"
"POSTINGAN DENNY JA DAN BAHAGIA"
Oleh: Amroeh Adiwijaya
Pengantar:
Opini komen untuk postingan Denny JA tadi pagi (3 Juni 2025) di beberapa WAG seperti postingan foto WA di atas.
------------
Apakah postingan Denny JA itu bikin orang lain bahagia?
Saya menjawab, "sangat mungkin iya" meski postingan panjang sobat saya di banyak WAG itu bernada menginfo tinggi diri sendiri dengan narasi, "Penilaian yang menggugat perhatian muncul dari dunia kecerdasan buatan"
"ChatGPT, model AI canggih dari OpenAI, memprediksi bahwa IQ fungsional Denny JA berada di kisaran 145–155. Ini kategori yang dalam psikometri tergolong sebagai highly gifted, atau tingkatan kecerdasan luar biasa"
"Prediksi ini bukan pujian kosong, tetapi hasil dari analisis mendalam berbasis psikometri tidak langsung", dan seterusnya .....
Mengapa?
Denny JA adalah sosok langka yang berani memposting artikel tentang kehebatan diri sendiri (self-promotion) sosok yvang biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan kemampuan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai diri secara efektif.
Hal itu dapat didorong oleh berbagai faktor seperti keinginan untuk berbagi pengalaman, mempromosikan diri dalam dunia profesional, atau sekadar keinginan untuk mendapatkan pengakuan.
Secara ringkas bermakna, Denny JA memiliki rasa percaya diri yang kuat, kemampuan untuk mengkomunikasikan kehebatan diri dengan jelas dan menarik yang meliputi kemampuan menulis, berbicara, dan menyajikan informasi dengan baik dalam berbagai motivasi, pengalaman, mendapatkan pengakuan, atau mempromosikan diri dalam dunia profesional termasuk: Promosi Bisnis, memberikan nilai tambah kepada pembaca dengan memposting artikel yang bermanfaat, informatif, mencapai tujuan yang diinginkan, namun tetap menjaga netralitas.
Yang berbeda dengan orang lain yang ber-mindset memosting di medos tidak perlu menunjukkan pencitraan, eksistensi diri, tidak perlu diketahui dan diakui orang lain, yang (namun) ternyata tidak sesuai kenyataan_di mana tidak ada yang peduli (like, commet, share pada postingan), yang akhirnya menjadi cemas dan kuatir dengan postingan sendiri. Berakibat tidak bahagia, tapi bagi Denny JA justru berkebalikan.
Superiority Complex
Apa bermakna Denny JA mengidap Superiority Complex? Kepercayaan diri yang berlebihan dengan ciri-ciri: Melebih-lebihkan Kemampuan, merasa paling unggul, enggan menerima pendapat orang lain, mengabaikan orang yang nemiliki kemampuan lebih baik, dan merendahkan orang lain?
Kalau pun ada yang menganggap demikian, Gpp, dan dimaknai saja untuk kemajuan diri sendiri_pembaca siapa pun, karena Superiority complex, teori psikologi itu sejatinya dapat dimaknai positif, sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri (defense mechanism) bagi orang yang ingin menyembunyikan rasa rendah diri agar tidak dipandang rendah oleh orang lain.
Dengan demikian, setiap orang harus berusaha untuk mengatasi rasa rendah diri menjadi "percaya diri" dengan bekerja keras untuk menguasai suatu bidang atau keterampilan tertentu guna mewujudkan suatu pencapaian.
Maka kalau pun ada yang sempat memiliki sikap superiority complex, disegerakan saja untuk menjadi/didukung dengan bukti pencapaian yang nyata.
Denny JA yang berani mengekspos kemampuan diri sendiri itu berarti memiliki kepercayaan diri dalam mengungkapkan dan menampilkan potensi-potensi yang dimiliki, baik kelebihan maupun keahlian, bermakna menginspirasi orang iain dalam meraih kemajuan.
Iklan diri
Apakah ungkapan Denny JA juga merupakan iklan diri? Karena dia menulis: _Menurut GPT: Menunjukkan kemampuan verbal tingkat tinggi—dibuktikan melalui penciptaan genre puisi esai, bentuk sastra baru yang kini berkembang di Asia Tenggara"
"Kemampuan menyatukan narasi, puisi, dan esai menuntut sintesis antara logika, estetika, dan rasa—suatu keterampilan yang hanya dimiliki oleh individu dengan kapabilitas linguistik luar biasa"
"Di bidang strategi dan logika, Denny JA dikenal sebagai pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI)—lembaga survei paling berpengaruh dalam sejarah demokrasi Indonesia"
"LSI telah mengantar kemenangan lima pemilu presiden serta puluhan kepala daerah".....?
Maka kalau pembaca menilai iya, tentu sah-sah saja dilakukan oleh siapa pun, dan tentu berefek bagus sebagai iklan produk apa pun meski ada yang memaknai sebagai membujuk, mengingatkan, membangun citra, meningkatkan brand awarenes, meningkatkan penjualan produk atau merek, membentuk opini publik, dan sebagainya.
Benci dan tidak suka
Kepada yang membenci yaitu perasaan yang lebih kuat dan negatif yang mendalam terhadap seseorang atau sesuatu, dan yang tidak suka_perasaan yang kurang intens dan mungkin lebih bersifat sementara, semoga segera menjadi bijak, fokus pada hal-hal positif dalam kehidupan diri sendiri, membangun pertahanan mental yang kuat, dan berpikiran terbuka.
Saat seseorang tidak menyukai hal-hal yang ada dalam diri orang lain, sesungguhnya sedang tidak menyukai bagian diri sendiri yang dianggap tidak menguntungkan, buruk, di luar standar, atau karena tidak menerima "bagian".
Maka bertanya pada diri sendiri itu penting, dan bersyukur atas apa yang dikaruniakan Allah itu mutlak menjadi bahagia.
Salam sehat sukses untuk bro Denny JA.
Gresik, 3 Juni 2025
amroehadiwijaya@gmail.com
Komentar
Posting Komentar