***** SIL-SIL
Cerita santai sore
"SIL-SIL OH, SIL"
Opo iku Sil-sil? Itu sekedar istilah baru ciptaan mbahBro untuk penghalusan kata "sialan", kejadian sial.
Dihaluskan saja biar hati ini ayem tenterem karena kalau diistilahkan vulgar malah bikin mbelgedes dan meradang.
Tapi kalau masih muncul kreteking ati, "sialan Lu", itupun Gpp, wajar, manusiawi, hehe....
Usai pesta/kondangan pernikahan, boso Arabe, "Walimatul 'Arusy" keponakan mbahBro; Putri binti Hj
Dahlia/H Shobih (S3/dinas di Jepang) dengan Indra, asal Surabaya-Jogya (S3 Jepang/dosen ITB), di gedung MAHAMERU jalan Jemur Sari Surabaya, Ahad 19 Januari 2025, pagi-siang yang membahagiakan itu, mbahBro bersaudara meninggalkan gedung untuk kembali ke rumah masing-masing.
Oh iya, Sabtu sehari sebelumnya, mbahBro dan dulur-dulur kandung plus ponakan-penokan yang datang dari Lombok, Jakarta, Bandung, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik; Alhamdulillah sejak siang sempat berkumpul, bertemu gayeng dan bermalam di homestay H-O-M-E yang berjarak sekitar 5 km dari MAHAMERU.
Saat menuju ke rumah itulah, Sil-sil muncul tanpa diundang.
MbahBro dan istri (Hj Ika) yang ikut semobil dengan adinda Faiq, Istri dan dua putri, yakin betul bawaan/tas mbahBro tetap berada di dalam mobil Faiq sejak dari MAHAMERU, tidak terbawa mobil Kefa (ponakan/putra Hj Luthfah) yang mengambil bawaan ponakan lain milik Drg Nita, Ami dan 2 putranya (2 putri Almh mbakyu mbahBro, Lombok) dari mobil Faiq, untuk dibawa ke rumah ortunya di perumahan Pondok Nirwana Rungkut Surabaya.
Tibakno, ndilalah, setiba di rumah Gresik, tas Ika kagak ada.
Sewaktu kontakan dengan Luthfah, benar, tas terbawa mobil Kefa, dan kami lanjut, "akan dipikir cara pengiriman tas, nanti setelah lelah menghilang".
Keesokan harinya, senin 20 Januari, setelah Maghrib, ujug-ujug Luthfah ngontak Ika, "Atas inisiatif Kefa sendiri, Tas akan diantar Kefa ke Gresik", dan tidak berubah keputusan meskipun Ika bilang, "kok nggak dipaketkan saja? Atau kapan-kapan kami ambil? Lagi pula hujan loh! Tapi Yo matur nuwun, nggih".
Dan sekitar jam 21:00 mobil yang dikemudikan Kefa-bersama sang adik (Ratri) tiba di Gresik yang sedang turun hujan, dan langsung balik ke Sidoarjo tidak berkenan masuk rumah meski mbahBro katakan, "istirahat sejenak, nak, akan pakDe bikinkan kopi susu hangat".
Tertinggal, tepatnya "ketelisut" nya tas Ika itu mbahBro simpulkan sebagai kelalaian terkhusus oleh mbahBro sendiri, tidak yang lain, yang juga bermakna: Lis-lis itu muncul mumpung ada momen tepat, orang-orangnya sedang kecapekan, kwkwkwk....
Akhirul kalam:
- Sekali lagi selamat untuk Putri dan Indra
- Alhamdulillah kita sesama dulur bisa ngumpul happy, dan semoga kita dikaruniai Allah dapat berjumpa lagi dalam sikon yang lebih membahagiakan.
- Terima kasih untuk Luthfah, Kefa dan Ratri
Tidak lupa mbahBro dan Ika mohon maaf atas segala kekhilafan, dan berdoa kita semua always sehat selamat sejahtera dan berbahagia, Amin YRA.
Gresik, Selasa 21 Januari 2025.
amroehadiwijaya@gmail.com
Komentar
Posting Komentar