*** MEMAHAMI GEN Z

"PERHATIAN UNTUK GEN Z"

Perusahaan ramai-ramai Pecat Gen Z, ada apa?

Setiap generasi memang punya cara kerjanya masing-masing.

Gen Z (usia 20 tahunan) yang telah memasuki dunia karier, sering kali menjadi sorotan para senior. Tak hanya dievalusi, baru-baru ini diberitakan banyak perusahaan memecat pegawai baru karena berbagai alasan.

Seperti apa karakteristik Gen Z yang membuat mereka kurang disukai dan bagaimana mengatasinya?

Dilansir Euronews, perusahaan ramai-ramai memberhentikan karyawan Gen Z tak lama setelah diterima. Hal itu terungkap dari sebuah studi yang melibatkan 1.000 manajer yang membawahi pekerja usia 20an. Hasilnya menyatakan satu dari enam mengaku tidak mau lagi mempekerjakan Gen Z karena reputasi mereka yang kurang baik.

Mereka cenderung tidak mengerti etika kerja, kesulitan berkomunikasi, tidak bisa menerima kritikan, dan secara keseluruhan belum mampu memenuhi tuntutan pekerjaan

Mereka tidak tahu kemampuan dasar untuk berinteraksi sosial dengan pelanggan, klien, dan rekan kerja ataupun etika tempat kerja, yang berakibat bos merasa capek karena harus bersikap seperti coach sekaligus manajer.

Pada dasarnya, Gen Z kurang pengalaman dan bekal soft skill maupun hard skill. Adapun yang mengeluhkan mereke kesulitan mengatur beban kerja, sering telat, dan tidak bisa berpakaian dan berbicara yang lebih profesional.

Apa sebabnya? Antara lain bisa karena dipengaruhi oleh sistem pendidikan. Banyak Gen Z lebih fokus pada ekstrakulikuler saat kuliah. Tapi mereka kurang pengalaman untuk masuk ke dunia kerja.

Selengkapnya, berikut 10 alasan terbesar Gen Z dipecat berdasarkan praktik:

1. Kurang motivasi dan inisiatif dalam bekerja (50%)
2. Kurang profesional (46%)
3. Kurang kemampuan organisasi (42%)
4. Kurang kemampuan komunikasi (39%)
5. Kurang bisa menanggapi feedback (dari atasan atau klien) (38%)
6. Kurang pengalaman kerja yang relevan (38%)
7. Kurang dalam memecahkan masalah (34%)
8. Kemampuan teknisnya tidak efisien (31%)
9. Tidak bisa berbaur dengan budaya perusahaan (31%)
10. Kesulitan bekerja tim (30%)

Untuk mengatasinya, baik pihak perusahaan maupun Gen Z perlu saling menyesuaikan. Para pekerja muda pun harus tahu mengubah kebiasaan dan menambah bekal untuk masuk dunia profesional.

Dan berikut 11 cara 'curhatan' para manajer yang bisa dilakukan agar Gen Z diterima dan disukai dalam dunia kerja::

1. Tunjukkan inisiatif
2. Bersikap positif
3. Tunjukkan etika kerja
4. Mau beradaptasi
5. Mau menerima saran dan kritik
6. Tepat waktu dan bisa diandalkan
7. Punya kemampuan teknis yang kuat
8. Kemampuan interpersonal yang baik
9. Punya pengalaman magang dan kerja
10. Menggunakan media sosial dengan pantas
11. Hindari perbincangan politik

(Disarikan dari beberapa sumber)

Gresik, 9 November 2023 amroehadiwijaya@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

(124) SOFIAN EFFENDI