*** MANDALI
"MANDALI"
Untuk kesekian kali, satu kata postingan mas Rizal (di WAG) menggelitik saya komen panjang. Kali ini satu kata, "Mandali".
Karena saya nggak tahu, merasa asing, bisa jadi saya ketinggalan zaman, dan supaya terhindar dari salah paham, maka saya tanya kepada anak saya yang "Gen Z" dan SH, sapa tahu kata itu umum untuk istilah keamanan terkhusus institusi kepolisian/keamanan atau sapa tahu dari bahasa Jawa-Tengahan karena dulu kampusnya di Semarang.
Dia jawab, "nggak tahu, Pa".
Saking pingin tahunya, maka saya Googling, dan ketemu.
Ternyata merupakan bahasa "gaul", yang baru muncul beberapa tahun terakhir, bermula viral dari unggahan satu akun Twitter usai Erupsi gunung Merapi, 11 Maret 2023.
Makna "bahasa gaul" adalah yang digunakan oleh kalangan anak muda dalam percakapan sehari-hari, baik secara langsung maupun di media sosial.
Pada Twitter itu ditulis, “Mari kita doakan semoga wilayah-wilayah yang terdampak abu vulkanik Merapi saat ini tetap mandaliyem. Amin".
Selanjutnya, pada saat Gunung Merapi menunjukan aktivitas seperti erupsi maupun gempa guguran lava, kerap muncul istilah Mandali atau Mandaliyem itu.
Istilah mandali terbentuk dari gabungan dua kata yaitu "Aman" dan "Terkendali", kemudian saya lanjut mengecek makna kata "aman" dan "terkendali" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Disebutkan, "aman" mempunyai arti bebas dari bahaya, gangguan, terlindungi, tidak mengandung risiko, pasti, tenteram, dan tidak merasa takut. Sedangkan "terkendali" mempunyai makna bisa dikendalikan
Hasil Googling itu saya info ke anak, dan saya katakan, "terus, bahasa gaul apa yang kamu tahu?", yang dijawab tegas, "yang penting bagi aku harus tahu banyak bahasa ilmiah aja, Pa, dan yang gaul, paling-paling cuman "Gabut, Gaje, Gercep, Mantul, Mager, Japri, OTW (bukan TOW: Terminal Osowilangun Surabaya), dan sebagainya, juga Pansos".
Saya pun bertanya, "apa arti Pansos?", yang dijawab, "kependekan dari panjat sosial, digunakan untuk merujuk kepada orang-orang yang suka mencari perhatian banyak orang, terutama di media sosial".
Sekitar Tegal,
Rabu, 11 Maret 2025
Pukul 19:55, tuntas nulis 15 menit.
(di atas KA Surabaya-Jakarta)
amroehadiwijaya@gmail.com
----
✋
Njawil senior, cak Dr KH.Adzfat Ammar di Jogya sono yang dekat gunung Merapi.
😃🤝
--------------------
Karena tulisan saya ada yang komen MANDALIKA, maka saya posting dua foto:
Komentar
Posting Komentar