KUK GERUK THOK

Amroeh Adiwidjaya
LAUNCHING STIKER BARU
"KUK GERUK-THOK"

Judul dan topik di atas pasti memunculkan pertanyaan dari anda pembaca, "segitu pentingkah sebuah stiker bagi sekumpulan anggota GAKKNAUI? Kok kayak nggak ada kerjaan aja? Dan seterusnya...".

Jawabnya singkat, "Ya, bagi kami penting, terkhusus untuk ungkapan di media sosial, dan kami cuek meski anda beropini sebaliknya karena maaf (sekali lagi maaf) kami tahu anda pembaca sebenarnya cuman sok berpikiran spektakular metropolis globalist intelektualist akademis dan "wah" namun sayang sejatinya tidak membumi, maka tidak heran anda nyinyires ngeres tanda cemburu-tak mampu khas lambe turah, hahaha...

Saking seriusnya kami, stiker terbaru untuk melengkapi sejumlah stiker yang ada, teristimewa stiker lama MBELGEDES itu kami membahas dalam sebuah seminar dua hari di sebuah hotel mewah, di dunia maya.

Berikut makna dan argumen stiker tersebut.

Hampir pasti semua suku di Indonesia sama dalam menirukan suara hewan terkhusus burung, misal Perkutut "kung ketekung", Emprit dan sejenis "citcit cuit", Beo sesuai suara apa/siapa saja termasuk "bruut" atau "pess" suara kentut, Puter "Kuk Geruk", dan lain-lain.

Yang beda hanya pada kokok ayam, itu pun hanya oleh warga pasundan/Sunda dengan "kongkorokong" sedangkan semua suku bilang "kukeruyuk", hehe...

Lalu apa makna stiker baru yang kami tetapkan itu? Bahwa pemberantasan KKN oleh semua lembaga negara sampai hari ini adalah sekedar hura-hura penyedot energi sia-sia, sandiwara, drama alias opera sabun semata yang berarti baik sang sutradara dan pelaku maupun macam-macam gerombolan yang bereaksi (bukan berespon) pro-kontra adalah layaknya mengoceh 'ala burung puter "Kuk Geruk-Thok".

Atas sikon itu kami benar-benar (suer) apriori, skeptis dan pesimistis sehingga GAKKNAUI memutuskan sebuah sikap yang fundamental, dan menggelorakan: Yang dapat meng-GANYANG KKN hanya Presiden, itu pun harus revolusioner.

Tentu kami berharap agar Presiden pun tidak "Kuk Geruk-Thok".

Dengan penuh gelora, pada hari Senin, 4 Oktober 2021 pukul 10:00 WIB stiker baru kreasi jenius dari INDRO PURWOKO Ip-Man⁩, seorang anggota GAKKNAUI itu, kami launching di sebuah hotel mewah yang dihadiri ribuan hadirin dengan sajian selamatan bubur merah dan urapan air keramat dari kendi dan sajian jajanan pasar, di dunia Maya.

Salam sehat dan "sersan" serius tapi santai dari:
Pedesaan Gresik, 5 Oktober 2021.
-------
Koordinator umum GAKKNAUI
(Gerakan Anti KKN
Alumni Universitas Indonesia),
amroeh Adiwijaya@gmail.com

Berikut stiker-stiker lain:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

(124) SOFIAN EFFENDI