** GAKKNAUI KINI DAN NANTI
Penjelasan narasi "Move On"
pada flyer di atas silakan dilihat BIODATA Amroeh Adiwijaya, halaman paling akhir.
______________
"GAKKNAUI KINI DAN NANTI"
Oleh: Amroeh Adiwijaya
Dalam menerapkan visi-misi organisasi, Gerakan Anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Alumni Universitas Indonesia (GAKKNAUI) meminta dan menyeru GANYANG KKN hanya kepada Presiden. Tidak kepada individu atau lembaga lain.
GAKKNAUI yang berdiri tiga tahun yang lalu tepatnya tanggal 10 Juni 2020 juga tidak bergerak pada GANYANG KKN dengan turun ke bawah/turba, atau berdiskusi/berteori memberantas KKN (karena sudah seabrek), atau beranjangsana kesana kemari, atau cawe-cawe menangani kasus korupsi/KKN, juga tidak mencari sensasi gebyar populuritas.
Bermula agar Presiden membantu menuntaskan tragedi saudara kami/salah satu anggota GAKKNAUI, Togap Marpaung (TM) yang didzalimi karena membongkar dugaan tindak pidana korupsi di kantor tempatnya berdinas, BAPETEN, namun dalam upayanya menuntut keadilan sejak tahun 2014 hingga kini (9 tahun) "mentok-terpental" menghadapi sistem dan birokrasi negara.
Karena tidak ada reaksi apalagi respon dari Presiden, maka kami berkesimpulan, kalau Presiden tidak memulai, mengawal dan melaksanakan GANYANG KKN secara progresif revolusioner yang sangat logis kalau dimulai dari penuntasan tragedi saudara TM, sekali lagi (maka): "Jangan diharap KKN di negeri ini akan terberantas tuntas!".
Tentu terbetik pertanyaan dengan keras mengapa Presiden tidak mau melakukan padahal niscaya didukung rakyat? Bukankah sejak awal hingga akhir jabatan-Presiden telah bermanuver politik macam-macam?
Karena era kepresidenan Jokowi menjelang akhir sedangkan tragedi saudara TM tak kunjung tuntas, dan KKN pun makin merajalela, lalu apakah GAKKNAUI menyerah kalah terhadap visi-misinya? No, Tidak!
Bagaimana GAKKNAUI pada Pilpres saat ini? :
1. Bersikap netral, anggota dipersilakan untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing.
2. Sudah mencoba menghubungi ketiga Capres agar bersedia untuk menandatangani Pakta Integritas (PI) Ganyang KKN namun mentok: Di mana untuk tujuan di atas, ada salah satu Paslon Capres yang meminta GAKKNAUI agar "sowan" ke rumahnya namun GAKKNAUI tidak bersedia; GAKKNAUI minta agar PI ditandatangani di depan publik.
GAKKNAUI mendatang? Tetap berjuang dengan berpedoman riel, tidak mengawang-awang bahwa hanya Presiden yang mampu GANYANG KKN, dengan berseru kepada calon-calon Presiden dan nanti kepada Presiden terpilih, sebagaimana pada HARKODIA 9 Desember 2023 yang lalu (lihat lampiran foto): "Hanya Presiden yang fokus pada GANYANG KKN sejak awal menjabat-lah yang akan meraih masa keemasan di era kepresidenannya", juga pada catatan akhir tahun 27 Desember 2023 yang lalu (di fb).
Semoga Tuhan yang maha kuasa segera campur tangan dalam memajukan dan memakmurkan tanah air tercinta dengan terberantasnya KKN. Cukup secara soft di mana pemimpinnya berubah menjadi amanah, tidak "hard" atau keras yang meluluh lantakkan seluruh sendi kehidupan rakyat Indonesia karena pemimpin yang bandel dan korup.
Jayalah Indonesia Tercinta.
Gresik/Jakarta,
24 Januari 2024.
amroehadiwijaya@gmail.com
(Koordinator umum GAKKNAUI)
---------------------
Lampiran foto:
1. Logo GAKKNAUI
2. Banner HARKODIA 2023
3. Banner alamat sekretariat, gelora dan struktur organisasi GAKKNAUI.
Komentar
Posting Komentar