*** GAJAH MUNGKUR GRESIK
COPAS tulisan saya dari WAG sebelah, barusan.
-------------------------
Sebagai apresiasi saya pada mas mBin nun jauh di sana yang muncul lagi di WAG dengan postingan video di atas, maunya saya komen dikit tapi, eh kebablasan, dan karena saking panjangnya, menyerupai cerpen, maka saya beri judul ....
✋😄
"GM"
(Patung "Gajah Mungkur" Gresik)
Ungkapan ini mengenai patung gajah ansich/doang, dan kalau mungkin ada yang berminat ingin tahu lebih lanjut tentang modelnya, proyek siapa, berapa biaya dan isu-isu lain yang berkaitan dengan video di atas, bisa Googling dengan mudah.
Meski tinggal di desa tidak seperti saudara-saudara saya yang banyak tinggal di kota Gresik, tapi saya sempat tahu ada beda cerita tentang patung gajah itu dengan info di medsos bahkan sejak SD, cerita santai dari seorang guru.
Patung itu sejatinya bukan tanpa makna, tapi memiliki sejarah dan arti mendalam berkenaan dengan aksi amarah manusia "berjiwa seni" di satu sisi, dan respon kesabaran di sisi lain, begini:
Kolo semono (dulu kala) di jalan Arem-arem III kota Gresik, dekat pendopo kabupaten ada dua orang bersaudara yang bersengketa, bukan soal awewek melainkan harta warisan.
Mulanya, rumah tinggal mereka berdua sekeluarga berada dalam satu komplek eksklusif peninggalan orang tua yang kaya raya, tapi karena persengketaan di atas, salah satunya (kakak) pindah memisahkan diri dengan membuat rumah yang jauh lebih sederhana, tepat di jalan seberangnya (rumah asli kayaknya sekarang sudah tidak ada).
Setelah kepindahan kakak, saking dendam kesumatnya, sang adik berniat mengejek sang kakak entek-ngamek/habis-habisan dengan membuat patung gajah dengan beton penyanggah setinggi orang dewasa yang posisinya membelakangi atau mungkuri atau meldingi (nunggingin) rumah sang kakak sebagai bentuk nyenyekan/nyinyiran sadis.
Dan sang kakak? Ternyata merespon dengan diam dan sabar sehingga patung pun tak tersentuh.
Hanya mengapa divisualisasikan dalam bentuk gajah bukan misal kerbau, ayam, bebek, mentok atau bahkan cebong atau kampret? Embuh! Tapi penilaian saya, yang jelas, adik atau sang pencetus ide patung berusia lebih dari satu abad itu paling tidak memiliki naluri seni mumpuni yang ternyata abadi hingga kini bahkan dibuat replika (bentuk beda) di beberapa tempat oleh Pemerintah kabupaten Gresik.
Begitulah alkisah sehingga patung gajah di rumah itu disebut Gajah Mungkur, bisa disingkat GM sama dengan singkatan nama jurnalis senior kesohor nasional kita.
Selamat malam, salam sehat bahagia untuk kita semua.
Gresik, Kamis,
9 Maret 2023.
amroehadiwijaya@gmail.com
-------------------------------
Lampiran video (maaf tidak tershare)
👇
Komentar
Posting Komentar