OLALA ARGENTINA JUARA BOLA


OLALA
ARGENTINA JUARA BOLA PIALA DUNIA TAHUN 2023

----
Monolog
Amroeh Adiwijaya
-----

Awal mula saya mengenal Argentina  dari mata pelajaran ilmu bumi di SD pelosok desa, dan tahun 1976 berlanjut terkesima karena sebuah lagu indah DON'T CRY FOR ME ARGENTINA (DCFMA) yang dibawakan dengan merdu dan syahdu oleh Olivia Newton John.

Dua tahun kemudian saya memiliki koleksi kaset tape recorder di mana lagu itu dibawakan dalam berbagai versi dan irama musik oleh banyak penyanyi laki-laki maupun perempuan.

Kemudian tahun 1996 saya yang penggemar film memiliki koleksi kaset video (belum ada VCD/DVD) film berjudul EVITA tentang Juan Peron (Antonio Banderas), tokoh pengguling pemerintahan tiran Argentina sekaligus biografi sang istri, Evita Peron (Madonna) yang melatar belakangi lahirnya lagu DCFMA di atas.

Film itu menarik dan saya tak pernah bosan memutar berulang-ulang hingga kini, mirip kesukaan saya pada film klasik Papillon, The Sound Of Music, The God Father-nya Al Pacino, dan The Message/Arrisalah-nya Anthony Queen tentang perjuangan nabi Muhammad SAW.

Saking senangnya pada lagu DCFMA sehingga mengilhami saya untuk judul sebuah buku DON'T CRY FOR ME GONTOR (Penerbit Universitas Negeri Malang/UM, 2008) yang kemudian berolah judul menjadi OPERA VAN GONTOR (Gramedia 2010).

Membuncah kecintaan saya ketika tahun 1982 negara itu berperang melawan Inggris dalam mempertahankan pulau Malvinas yang diklaim sebagai milik Inggris dengan nama Falkland.

Dari diskusi dengan ayah yang gemar membaca dan mendengarkan berita dan lagu-lagu dari siaran radio luar negeri, penjelasan beliau sangat membekas di benak bahwa Inggris adalah negara imperialis sejati. Saya sepakat, dan saya sedih Argentina kalah pada perang itu.

Berlanjut pada popularitas sang maestro sepak bola, Maradona, terkhusus sewaktu membawa Argentina sebagai juara dunia tahun 1986 dengan "tangan Tuhan" yang menghipnotis saya itu, makin membuat cinta saya pada Argentina dan tak ketinggalan tahun 2018 saya ikut memvote/memilih melalui online bahwa dia pemain sepak bola terpopuler abad kedua puluh.

Mengapa saya tidak memvote Pele, pesaingnya? Tak lain karena negara asalnya, Brasil, pada tahun 2000 dan sebelumnya gencar mendukung kemerdekaan Timor Timur yang dikuasai Indonesia, hehehe...

Dan Argentina makin meresap di hati dengan kehadiran sang lapulga (kutu), pesepak bola idola dunia titisan Maradona, Lionel Messi.

Viva Argentina
juara Conenbol America 2021.

Pedesaan Gresik, Senin, 12 Juli 2021
Pukul 01:00
Saat menunggu laga bola grand final
EURO 2020
Inggris vs Italia.
-----
Catatan:
Sebagian materi ringan di atas tertuang pada buku saya berikut (penerbit Gramedia) tentang masa-masa sebagai aktivis mahasiswa UI (1981-1985) /ketua BPM dan ketua umum SM.FHUI.
------
Bonus lagu DON'T CRY FOR ME ARGENTINA (Madonna: film EVITA)
🩸
https://drive.google.com/file/d/12QRKw2q_aQhQXvSQTwkyGyBuGCM8_pah/view?usp=drivesdk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

(124) SOFIAN EFFENDI