KH. ABDULLOH ROFI'I



Respons atas wafat Guru saya terkasih

IN MEMORIAM

KH.ABDULLOH ROFI'I, S.Ag

Karena biasanya saya menulis kenangan untuk seseorang yang meninggal setelah dimakamkan, maka tulisan ini pun  saya posting setelah (insya Allah) saat ini almarhum telah selesai dimakamkan

_____________

Selain tentu almaghfurlah bapak KH.Ahmad Sahal dan bapak KH.Imam Zarkasyi, beliau adalah guru pertama yang mewarnai kehidupan saya selama di Gontor.

Beliau wali kelas saya I.E  tahun 1969/70, pengajar bahasa Arab, guru yang baik, lembut sekaligus tegas kepada kami murid-muridnya, terhormat dan layak dijadikan sebagai panutan.

Sekeluar saya dari Gontor tahun 1975, kami berjumpa beberapa kali di antaranya lima tahun sesudahnya waktu saya sowan ke kediaman beliau, Gontor, dan terakhir tahun 2015 saat acara reuni G'75 di Gontor. Ingin rasanya saat itu saya dapat bercengkerama sedikit lama dengan beliau namun sayang karena kesempatan kami masing-masing yang terbatas sehingga terjadi hanya sesaat pada sela-sela acara reuni.

Pada dua pertemuan itu saya mengamati sosoknya masih seperti dulu, sederhana, murah senyum dan awet muda, meskipun ada nampak tanda fisik tidak sehat. Dan saya terhenyak kaget ketika hari ini ada info beliau wafat.

Hanya panjatan doa terbaik yang dapat saya persembahkan kepada almarhum dan keluarga yang  ditinggalkan, amin Ya Rabbal Alamin.

Tidak banyak yang dapat saya tulis karena saking terharunya hati ini, hanya sekali lagi saya ungkap bahwa beliau adalah figur istimewa di hati saya sehingga saya tulis dengan tinta emas pada buku saya OPERA VAN GONTOR (Gramedia 2010).

Selamat jalan ke alam keabadian wahai guruku terkasih.

Allahummaghfirlahu...

Alfatihah.


6 Juli 2021, Pukul 20:00 WIB

amroehadiwijaya@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

(124) SOFIAN EFFENDI