** "RESENSI BUKU KARYA TM"

RESENSI BUKU
- Judul buku: Rudal Pelapor (Whistleblower) Dugaan Korupsi Pengawas Nuklir
- Karya: Togap Marpaung (No WA: +628111806589)
- Penerbit: Elfatih Media Insani
- Edisi: Mei 2022

Oleh: Amroeh Adiwijaya (*)

Luar biasa saudara Togap Marpaung (TM) penulis buku spektakuler ini.
Belum menuai keberhasilan dari perjuangan keluar dari tragedi yang menimpanya sejak tahun 2016 (8 tahun!) ditambah karena idealisme TM tidak mau menerima paksaan pensiun yang otomatis tidak menerima pendapatan sejak tahun 2018 dan sudah mengeluarkan biaya hingga 300 juta-an untuk berjuang, namun sudah sempat membuat buku memoar, tebal pula.

Ya, memoar (ungkapan TM halaman xxx) berupa buku pertama setebal 500-an halaman, bukan lagi surat, tuntutan, himbauan, atau resolusi yang sekedar terdiri dari beberapa halaman yang selama ini sudah TM lakukan. Itupun akan dilanjut dengan dua buku berikut yang direncanakan sama-sama berhalaman tebal.

Karya TM ini merupakan bentuk anti klimaks dari rentetan klimaks yang telah dilaku-upayakan TM dalam mempertahankan sekaligus memperjuangkan hak-haknya sejak dijegal tidak lulus uji kompetensi kenaikan pangkat hingga empat kali sampai dilucuti paksa pensiun dini oleh pimpinan BAPETEN tempatnya bekerja karena upaya TM sebagai Wishtleblower (pelapor) dugaan korupsi.

TM beserta kolega-kolega yang pernah membantu upayanya termasuk kami di Gerakan Anti KKN Alumni Universitas Indonesia (GA-KKN-AUI) mengetahui betul ketidak berdayaan para pegiat anti korupsi dalam menghadapi gurita mafia koruptif di hampir seluruh jajaran birokrasi negara. Maka tidak heran, berapa banyak Gerakan Anti Korupsi (GAK) bermunculan namun berakhir bubar dengan sendirinya karena kecapekan.

Ketahanan dan ndablegnya mafia itu luar biasa, benar-benar melebihi dari yang didzalimi, dan kepada TM seolah berkata, "Aku dan kompanyonku kuat, bersatu, tak bergeming dan takkan menuntutmu balik, maka habiskan seluruh energimu!".

Karena sejak awal kami di GA-KKN-AUI telah tahu gelagat alur mereka-para koruptor, maka kami terus maju berupaya dengan satu misi dan harapan, "hanya Presiden yang revolusioner yang mampu berbuat Ganyang KKN" yang TM pun yakin (halaman 354), namun kenyataan sesuai stiker kami, "mbelgedes dan kuk geruk thok" (halaman 389), KKN tetap merajalela aman sentosa.

Alih-alih untuk menjaga kesehatan psychis TM yang saya tahu sejatinya sudah lelah, maka saya nilai buku memoar ini  seperti biografi seorang tokoh masa lalu. Yang membedakan, karena TM masih segar bugar dan produktif maka TM bisa dijadikan nara sumber bagaimana Wishtleblower yang seharusnya, dan buku-buku karyanya bisa dijadikan referensi atau khazanah pemberantasan korupsi di negeri ini, ya, meski sejatinya literatur dan teori-teori itu jumlahnya sudah segudang.

Apakah buku yang sudah disampaikan kepada Presiden ini akan menggugah beliau untuk-paling tidak "membela" TM keluar dari tragedinya? Saya pun tidak bisa menjawab, namun kalaupun tidak, maka atas perjuangan dan lahirnya buku ini pantas bagi TM untuk meraih "Award" anti korupsi dari lembaga anti korupsi manapun, termasuk jika mendapatkan gelar Doktor honoris causa atau sebagai guru besar (Profesor) dari perguruan tinggi.

Mengenai penyajian dan fisik buku edisi I yang detail dan rinci dari hasil ketekunan mencatat dan mengarsip ini, agar enak dibaca itupun jika dibolehkan untuk diubah pada edisi/cetakan berikut maka yang perlu direvisi antara lain: Gambar/foto/copy data tidak terlalu banyak dicampur dengan narasi buku namun diletakkan pada halaman khusus di belakang/lampiran/akhir buku, sub bab tidak terlalu banyak, contoh: Sambutan, Kata pengantar, dan Prakata (halaman v-xxx) yang sebagian bagusnya dikelompokkan pada epilog, bahkan untuk lebih menarik pembaca, judul buku pun harusnya bisa dibuat lebih "gelegar".

Di luar materi tulisan panjang ini, dari lubuk hati paling dalam saya memberi apresiasi tinggi kepada TM atas perjuangannya. Tidak mudah bagi seseorang untuk bisa seperti TM yang sabar, tekun tak kenal lelah dalam berjuang mempertahankan hak-haknya namun tetap dalam koridor konstitusi dan cinta NKRI, juga kepada keluarga TM yang dengan tabah terus mendukung upaya-upayanya (halaman xxix).

God Bless you Togap Marpaung (TM).

Gresik, jum'at after shalat subuh
5 Agustus 2022
amroehadiwijaya@gmail.com
----------
(*)
- Ketua umum SM.FHUI (1982-1983/4)
- Penulis buku antara lain OPERA VAN GONTOR (Gramedia 2010)
- Koordinator umum Gerakan Anti KKN Alumni Universitas Indonesia (GA-KKN-AUI)
- Wiraswasta bidang kulit di Gresik.
----------
Keterangan Foto:
1. Sampul buku karya TM
2. Banner GA-KKN-AUI 
3. Stiker GA-KKN-AUI "Mbelgedes", "Kugeruk Thok", dan TM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

E-BOOK BLOG AMROEH ADIWIJAYA

* "AGAMAMU APA?" Amroeh Adiwijaya

(124) SOFIAN EFFENDI